Kenali Kelainan Refraksi Mata


Lasik Jakarta | Operasi Lasik
Sumber: angieslist.com

Lasik mata menjadi jalan keluar bagi sebagian orang untuk mendapatkan ketajaman penglihatannya kembali. Namun, tidak semua gangguan penglihatan dapat diatasi oleh lasik mata. Operasi lasik dapat menjadi pilihan bagi Anda yang memiliki salah satu masalah penglihatan, seperti:

Rabun jauh (miopia). Rabun jauh merupakan suatu kondisi di mana seseorang hanya dapat melihat jelas objek pada jarak dekat. Umumnya, miopia terjadi karena mata tidak dapat memfokuskan cahaya yang masuk untuk jatuh di depan retina. 

Sama halnya seperti rabun dekat, miopia dapat diturunkan dari orangtua kepada anak. Kebanyakan diketahui saat anak berusia 8 hingga 12 tahun. Rabun jauh dapat dikoreksi dengan melakukan operasi lasik. Namun operasi lasik baru bisa dilakukan ketika anak menginjak usia 18 tahun.

Rabun dekat (hiperopia). Awalnya gejala rabun dekat sulit dideteksi atau hampir tidak disadari. Seiring bertambahnya usia, penderita baru sadar bahwa dirinya sulit untuk melihat benda yang jaraknya dekat. Hiperopia muncul karena bayangan benda jatuh di belakang retina akibat mata yang lebih pendek dibandingkan ukuran normal.

Seperti miopia, hiperopia bisa dikoreksi dengan operasi lasik. Menggunakan kacamata dan lensa kontak mungkin menjadi pilihan untuk memperbaiki penglihatan tapi tidak menyembuhkan. Kehadiran lasik Jakarta memberikan solusi terbaik bagi penderita rabun dekat.

Astigmatisme. Mata silinder disebabkan bentuk bola mata yang tidak simetris. Pada astigmatisme, berkas cahaya tersebar pada retina, bukan terfokus pada retina karena kelengkungan kornea yang tidak simetris. Operasi lasik menjadi pilihan yang tepat.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment