Lasik Mata, Pilihan Tepatkah Untuk Anda?


Dokter Mata | Klinik Mata | Lasik Mata
Sumber: healthtap.com

Jika Anda sudah bosan dan lelah untuk selalu menggunakan kacamata ataupun kontak lensa, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan operasi lasik mata. Prosedur laser ini bisa menjadi alternatif untuk mengatasi berbagai masalah kelainan refraksi mata Anda, mulai dari rabun jauh, rabun dekat dan silindris.

Sekitar 96 persen pasien bisa memiliki penglihatan yang diinginkan setelah melakukan lasik mata. Untuk mendapatkan prosedur bedah ini, Anda bisa langsung menghubungi klinik mata, dan membuat janji konsultasi dengan dokter mata di sana. Pasien juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi matanya sebelum operasi dilakukan.

Operasi lasik dimulai dengan membuat flap di kornea mata, dan kemudian menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea dan memperbaiki masalah fokus di mata. Pasien juga akan diberikan anestesi lokal atau bahkan obat penenang sebelum operasi dimulai. 

More aboutLasik Mata, Pilihan Tepatkah Untuk Anda?

Konsumsi Alkohol, Risiko Katarak Meningkat?


Mata Katarak | Pengobatan Katarak
Sumber: webmd.com

Katarak merupakan kekeruhan di lensa alami mata. Dan, saat ini mata katarak menjadi penyebab utama masalah kebutaan. Katarak dapat berkembang pada salah satu atau kedua mata, tetapi tidak akan menyebar dari satu mata ke mata lain.

Penyakit mata ini kerap dikaitkan dengan masalah penuaan. Namun, sebenarnya ada banyak faktor yang memicu munculnya mata katarak. Salah satu yang harus diwaspadai adalah pengonsumsian minuman beralkohol.

Sebelumnya, sebuah penelitian menemukan antioksidan yang ditemukan dalam anggur merah memberikan kebaikan bagi mata. Namun sebelum Anda ingin meminumnya sekali lagi, mungkin Anda harus mempertimbangkan kembali efek berbahaya bahwa alkohol ternyata juga dapat memperburuk kondisi mata Anda.

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa meminum alkohol secara berlebihan memiliki risiko tinggi mengembangkan sejumlah penyakit mata, termasuk mata katarak. Faktanya, sekitar 25 persen orang yang memiliki katarak merupakan orang yang usianya di bawah 65 tahun dan diketahui sebagai peminum alkohol berat. 

More aboutKonsumsi Alkohol, Risiko Katarak Meningkat?

Penglihatan Ganda Pasca Pengobatan Katarak


Mata Katarak | Pengobatan Katarak
Sumber: Google

Memiliki mata katarak memang tidak akan merasakan sakit. Namun, memiliki katarak di mata dapat mengganggu penglihatan secara berkala. Pada kebanyakan kasus, pengobatan katarak banyak dilakukan agar penderita dapat beraktivitas normal kembali. Dan mengganti lensa alami mata dengan lensa intraokular akan mewujudkannya.

Operasi katarak cenderung dilakukan dalam waktu singkat. Pasien juga tak perlu menjalani rawat inap di rumah sakit. Akan tetapi, pasien yang hendak melakukan prosedur bedah menggunakan laser di mata ini harus mengetahui efek samping apa yang akan mungkin dialaminya setelah menjalani operasi tersebut.

Risiko penglihatan ganda atau juga dikenal dengan nama diplopia merupakan salah satu masalah yang mungkin bisa dialami setiap pasien operasi katarak. Hal ini terjadi karena proses penghapusan daerah keruh di lensa alami mata maupun penggantian lensa mata tidak dilakukan dengan benar. 

Diplopia biasanya disebabkan oleh dua mata yang tidak selaras satu sama lain. Setiap mata melihat objek, tapi karena keduanya tidak fokus, maka otak akan menafsirkan objek tersebut sebagai dua benda. Masalah ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata Anda, Jadi, alangkah bijaknya Anda berkonsultasi dengan dokter mata untuk mengetahui mengenai risiko dan cara mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sebelum melakukan pengobatan katarak.

More aboutPenglihatan Ganda Pasca Pengobatan Katarak

3 Alasan Ibu Hamil dan Menyusui Dilarang Operasi Lasik


Operasi Lasik | Lasik Mata | Harga Lasik
Sumber: perthlaservision.com.au

Sebenarnya, operasi lasik mata aman bagi siapapun yang sudah berusia 21 tahun ke atas. Sayangnya, operasi lasik mata tidak diperkenankan bagi wanita hamil dan menyusui. Dr. Stanley Teplick, seperti yang dikutip dari oregonlaser.com menjelasnya alasannya.

1. Perubahan penglihatan selama masa kehamilan dan menyusui. 
Fluktuasi hormon yang terjadi selama kehamilan dan saat menyusui menyebabkan resep penglihatan seorang wanita mengalami perubahan. Perubahan hormon terjadi mulai dari tahap awal kehamilan dan berlanjut sampai beberapa bulan setelah menyusui selesai. Ternyata, perubahan hormon dapat menyebabkan pembengkakan lensa, yang pada gilirannya mengubah tingkat gangguan rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme. 

2. Penggunaan obat-obatan tertentu.
Sebelum prosedur lasik dimulai, pasien akan diberikan obat penenang ringan untuk mengurangi kecemasan selama operasi dan membuat pasien tertidur. Sayangnya, ibu hamil dilarang mengonsumsi obat-obatan tersebut karena dapat menimbulka risiko bagi bayinya.

3. Masalah mata kering. 
Perubahan hormon juga menyebabkan terjadinya mata kering selama masa kehamilan dan menyusui. Pasien dengan gangguan mata kering tidak bisa menjadi kandidat ideal operasi lasik. Sebab, kondisi mata kering dikhawatirkan dapat menghambat penyembuhan.

More about3 Alasan Ibu Hamil dan Menyusui Dilarang Operasi Lasik

Apa Itu Penglihatan 20/20?


Mata Katarak | Pengobatan Katarak
Sumber: firmoo.com

Ketika seseorang melakukan pengobatan katarak maupun operasi lasik, tujuan awalnya untuk mendapatkan penglihatan 20/20. Tapi apakah Anda mengerti apa itu 20/20?

Penglihatan 20/20 merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk mengekspresikan ketajaman visual normal (kejelasan atau ketajaman penglihatan) yang diukur pada jarak 20 kaki. Angka pertama menunjukkan jarak, sementara angka kedua menunjukkan ukuran huruf di mana Anda bisa melihat dan membacanya. Jika Anda memiliki penglihatan 20/20, Anda dapat melihat dengan jelas pada jarak 20 kaki (sekitar 6 meter).

Lantas mengapa jarak 20 meter menjadi patokan? Menurut Dr. A. Tim Johnson, profesor Ophthalmology, ketika seseorang melihat sebuah benda sejauh 20 kaki, mata cenderung lebih santai dalam melihat. Mata tak perlu bekerja keras untuk mencari cahaya agar dapat memfokuskan gambar di retina. Untuk melihat benda-benda yang jaraknya tidak sampai 20 kaki, lensa mata harus mengurangi cahaya yang masuk ke dalam mata.

Data dari American Optometric Association mengungkapkan bahwa hanya sekitar 35 persen orang dewasa yang memiliki penglihatan 20/20 tanpa bantuan kacamata, lensa kontak atau operasi korektif. Ketajaman penglihatan berkembang sejak awal kehidupan, yaitu sekitar usia 6 bulan. Beberapa anak kehilangan penglihatan 20/20 saat berusia 8 atau 9 tahun ketika anak menjadi rabun jauh. 

More aboutApa Itu Penglihatan 20/20?