Cara Mudah Mengatasi Susu Sapi Pada Anak

Cara Mudah Mengatasi Susu Sapi Pada Anak

Salah satu jenis alergi yang paling memusingkan bagi orang tua adalah alergi susu pada bayi dan anak. Alergi yang menyerang anak ini biasanya terjadi pada anak usia 0 hingga 6 tahun, namun jika tidak mendapatkan penanganan lebih lanjut maka alergi ini akan berlanjut hingga usia dewasa. Oleh karena itu penting bagi Bunda untuk segera mengatasi alergi susu sapi pada anak ini agar kesehatan Si Kecil tetap terjaga.
Mengatasi alergi ini sebenarnya mudah namun memerlukan perhatian yang cukup tinggi. Menggantikan susu formula yang biasa Si Kecil konsumsi dengan susu pengganti memang adalah salah satu pilihan terbaik. Namun, memilih susu formula juga bukan hal yang mudah karena banyak beredar susu formula yang malah membuat Si Kecil semakin terpancing alerginya. Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi alergi susu pada anak.

Hindari Produk yang Mengandung Susu Sapi

Salah satu hal yang harus Bunda perhatikan adalah menghindari produk-produk yang mengandung susu sapi. Produk turunan dari susu sapi seperti keju, yoghurt dan lain sebagainya juga harus dihindari karena akan memberikan dampak yang sama seperti susu sapi. Hindari juga olahan makanan yang mengandung susu sapi seperti roti, kue, puding dan lain sebagainya.

Hindari Susu Soya

Banyak orang yang beranggapan bahwa anak yang alergi terhadap susu sapi maka akan lebih aman saat mengonsumsi susu soya atau susu kedelai. Padahal, berdasarkan data yang ada, anak dengan alergi susu sapi biasanya juga memiliki alergi terhadap susu soya dan juga susu kambing. Oleh karena itu, hindarilah produk susu soya. Atau pilihlah susu soya jika Si Kecil memang benar-benar tidak alergi terhadap susu soya.

Utamakan ASI

Jika diagnosis alergi susu anak masih belum pasti maka usahakan untuk tetap memberikan anak ASI. Di dalam ASI terkandung zat antibodi yang sangat baik untuk perkembangan daya tahan tubuh Si Kecil. Selalu berikan ASI eksklusif selama 6 bulan untuk anak. Dengan begini maka kondisi tubuh Si Kecil akan meningkat dan lebih kuat.

Ajak Anak Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi

Sinar matahari pagi akan memberikan vitamin D yang cukup bagi tubuh. Vitamin D sendiri juga akan menunjang pembentuka antibodi di dalam tubuh sehingga anak akan lebih tahan terhadap alergi yang menyerangnya. Dengan tercukupinya vitamin D pada tubuh Si Kecil maka alergi susu sapi pada Si Kecil akan lebih mudah dilawan.

Ganti Susu Formula dengan Susu Hypoallergenic


Susu hypoallergenic adalah jenis susu formula yang diproses dengan cara khusus sehingga kandungan protein yang ada di dalam susu bisa menjadi lebih halus. Dengan begini maka tubuh akan lebih toleran terhadap susu sapi. Susu hypoallergenic adalah salah satu pilihan paling tepat untuk mengatasi alergi susu sapi pada anak.
More aboutCara Mudah Mengatasi Susu Sapi Pada Anak

Jenis Alergi yang Biasa Menyerang Anak-Anak

Jenis Alergi yang Biasa Menyerang Anak-Anak

Alergi pada anak adalah suatu kelainan yang muncul dan disebabkan oleh alergen. Memang, masalah kesehatan yang satu ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, terlebih jika alergi ini diderita oleh anak Bunda. Jangan biarkan alergi merenggut kebahagiaan Si Kecil yang sedang tumbuh berkembang. Biasanya anak yang terserang alergi menjadi kurang aktif dan enggan untuk beraktivitas. Nah, tugas Bunda adalah mengenali jenis-jenis alergi yang biasa menyerang Si Kecil.
Mengenali jenis-jenis alergi adalah hal yang sangat penting terlebih jika Si Kecil masih berusia balita. Hal ini adalah suatu keharusan bagi setiap Bunda agar mengenali dan menganalisis jenis alergi apa yang diderita oleh Si Kecil. Berikut ini adalah beberapa jenis alergi yang akan membantu Bunda untuk mencegah Si Kecil terserang alergi.

Alergi Debu

Jenis alergi pertama yang patut Bunda perhatikan adalah alergi debu. Alergi ini muncul sebagai akibat dari reaksi tubuh dengan debu. Antibodi yang terdapat di dalam tubuh Si Kecil belum terlalu kuat dalam menangkal zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, reaksi alergi pun muncul sebagai efek dari zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Gejala yang muncul biasanya adalah batuk, pilek, bersin dan juga berbagai masalah kulit seperti muncul ruam, gatal dan lain sebagainya. Cara mengatasinya cukup mudah, Bunda harus selalu mengenakan masker setiap kali Si Kecil keluar rumah.

Alergi Seafood

Alergi makanan laut adalah salah satu jenis alergi yang cukup sering terjadi pada Si Kecil. Kondisi ini terpicu karena makanan laut adalah salah satu alergen terkuat yang ada. Dengan mengonsumsi makanan laut maka zat antibodi yang ada di dalam tubuh akan melawan secara otomatis. Hal inilah yang nantinya menjadi cikal bakal bagi munculnya alergi seafood. Mencegah adalah hal terbaik dalam menghadapi masalah kesehatan ini. Hindari makanan yang mengandung seafood agar Bunda dan Si Kecil tidak terserang masalah kesehatan ini.

Alergi Makanan

Alergi makanan juga merupakan salah satu jenis alergi yang kerap menyerang banyak orang. Beberapa makanan yang biasa menyebabkan alergi antara lain kacang-kacangan, susu, daging, telur dan masih banyak lainnya. Jika Bunda tidak cermat dalam melihat kondisi ini maka kesehatan Si Kecil bisa jadi taruhannya. Oleh karena itu, selalu perhatikan makanan apa saja yang akan dikonsumsi oleh Si Kecil. Dengan begini maka alergen tersebut dapat dihindarkan dari tubuh Si Kecil.

Alergi Cuaca Dingin


Hal berikutnya yang patut menjadi perhatian adalah alergi cuaca dingin. Cuaca dingin yang dibiarkan terus menerus menerpa tubuh Si Kecil akan memberikan dampak yang buruk. Hal ini jika dibiarkan terus menerus maka akan membuat tubuh Si Kecil menjadi semakin lemah. Hal yang harus dilakukan oleh Bunda adalah memberikan kehangatan pada tubuh Si Kecil dengan mengenakan pakaian tebal, jaket atau selimut untuk menjaga suhu tubuh Si Kecil.
More aboutJenis Alergi yang Biasa Menyerang Anak-Anak

Mengatasi Alergi Udang Dengan Mudah

Mengatasi Alergi Udang Dengan Mudah

Mengonsumsi udang sebenarnya adalah hal yang sangat baik mengingat kandungan nutrisi yang dimiliki oleh udang ini sangat banyak. Kandungan protein dan asam lemak yang terdapat di dalam udang sangatlah tinggi sehingga akan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan tubuh. Bisa dibilang udang adalah salah satu bahan makanan terbaik bagi pertumbuhan tubuh Si Kecil. Kandungan udang juga sangat baik untuk menstimulasi otak anak.
Namun, tak semua orang bisa dengan bebas mengonsumsi udang. Pasalnya, udang dikenal sebagai salah satu alergen kuat yang berbahaya bagi siapa saja yang memiliki masalah dengan alergi udang. Alergi udang sendiri tidak memandang usia, semua orang bisa terserang alergi udang tanpa terkecuali. Untuk mengatasi alergi udang ini, Bunda perlu memperhatikan beberapa hal agar alergi pada anak yang satu ini jangan sampai menyerang Si Kecil dan membuatnya jatuh sakit.

Mengonsumsi Makanan yang Memiliki Kandungan Quercetin Tinggi

Tahukah Bunda apa itu quercetin? Quercetin adalah bahan alami yang berfungsi untuk membantu mengatur kadar histamin di dalam tubuh. Quercetin sendiri secara alami bisa ditemukan pada berbagai jenis makanan yang memiliki warna cerah. Makanan-makanan yang mengandung quercetin juga mengandung serat, vitamin dan juga mineral dalam jumlah yang tinggi. Makanan yang mengandung quercetin dan mudah ditemukan di pasaran adalah bawang merah dan bawang putih, buah seperti blueberry, plum hingga ceri dan juga berbagai jenis sayuran.

Manfaatkan Gel Lidah Buaya

Reaksi dari alergi udang sendiri paling sering muncul pada bagian kulit. Kulit akan lebih mudah terasa gatal, muncul ruam hingga bengkak di beberapa bagian. Jika muncul reaksi alergi seperti ini maka ada baiknya Bunda segera mengambil lidah buaya untuk dimanfaatkan gelnya. Oleskan gel lidah buaya pada bagian kulit yang sedang sakit. Niscaya, dalam beberapa saat maka kondisi kulit akan segera membaik.

Mengonsumsi Madu

Madu adalah salah satu bahan makanan yang dianggap sebagai makanan ajaib. Hal ini dikarenakan kandungan di dalam madu yang amat sangat lengkap. Madu mengandung semua vitamin, protein dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika anda mengonsumsi madu dan terasa muncul reaksi alergi maka harus segera mengonsumsi madu untuk menekan dampak atau efek dari alergi tersebut. Jika muncul reaksi alergi pada kulit maka Bunda bisa memanfaatkan madu untuk dioleskan pada bagian kulit yang mengalami masalah.

Menghirup Uap Minyak Jarak


Siapa yang menyangka jika minyak jarak ternyata juga bisa memberi manfaat untuk mengatasi alergi pada udang. Cara memanfaatkan minyak jarak sendiri cukup mudah, Bunda tinggal mencampurkan 1 sendok makan dengan setengah gelas air panas. Lalu aduk hingga rata dan hiruplah uap dari minyak jarak tersebut. Untuk khasiat yang lebih maksimal, kamu juga bisa meminum larutan minyak jarak ini agar cepat sembuh.
More aboutMengatasi Alergi Udang Dengan Mudah

Berhentilah Merokok Agar Tidak Terkena Katarak

Pengobatan Katarak | Mata Katarak | Operasi Katarak
Sumber: sttratoneyes.com

Berhenti merupakan hal yang sering dianggap mustahil bagi mereka yang telah menjadi perokok akut. Meskipun sudah banyak imbauan mengenai bahayanya bagi kesehatan, merokok selalu dilakukan tanpa pernah memperhatikan dampaknya di masa yang akan datang.

Salah satu dampak yang dapat terjadi adalah terkena mata katarak. Para peneliti asal Swedia menemukan fakta bahwa pria paruh baya yang biasa merokok 15 batang per hari dapat menurunkan risiko katarak setelah dua puluh tahun berhenti melakukan kebiasaan itu. Meskipun efeknya baru dapat dirasakan sekian puluh tahun, risiko itu akan berarti jika semakin dini seseorang berhenti merokok.

Studi ini telah melibatkan 5.700 kasus operasi katarak selama 12 tahun untuk menganalisis keterkaitan antara rokok dengan katarak yang semakin berkembang. Hasilnya, penurunan risiko katarak terjadi hingga 21 persen pada orang yang berhasil berhenti merokok.
More aboutBerhentilah Merokok Agar Tidak Terkena Katarak

Semakin Sensitif Terhadap Cahaya? Mungkin Anda Mengidap Katarak


Pengobatan Katarak | Mata Katarak | Operasi Katarak
Sumber: http://www.sjeyeassociates.com/

Anda merasa pandangan Anda kabur? Selain itu, mata Anda semakin sensitif terhadap cahaya dan warna yang Anda lihat semakin memudar? Waspadalah, mungkin Anda telah mengidap katarak.

Hal itu memang merupakan gejala katarak yang paling sering dirasakan oleh para penderita mata katarak. Operasi katarak memang membutuhkan biaya yang besar, tetapi Anda dapat memulihkan mata katarak Anda. Pengobatan yang diberikan oleh dokter mata, selain operasi, hanya bersifat sementara dan menghambat perkembangan katarak.

Mungkin kita sering mengabaikan kesehatan mata karena penyakit mata tidak akan menyebabkan kematian. Namun, penanggulangan lebih dini akan membuat pengobatan terhadap katarak lebih cepat ditangani dan Anda tidak perlu merasakan kehilangan penglihatan, atau bahkan, kebutaan.
More aboutSemakin Sensitif Terhadap Cahaya? Mungkin Anda Mengidap Katarak

Orang yang Melakukan Operasi Lasik Lebih Bahagia


Biaya Operasi Lasik | Operasi Lasik | Lasik Mata
Sumber: prk-surgery.com

Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa kepuasan pasien operasi lasik jauh lebih baik dibandingkan mereka yang tetap bertahan mengenakan lensa kontak. Sebelumnya, Dr. Francis Price Jr, MD, seorang dokter mata terlatih dari Indianapolis, mengamati 1.815 orang dewasa yang usianya kurang dari 60 tahun untuk mengevaluasi kepuasaan pasien yang melakukan metode koreksi penglihatan ini. Sekitar 1.111 orang berencana untuk menjalani lasik mata dan 704 orang lainnya memakai kontak lensa. 

Hasilnya, pada kelompok lasik dilaporkan bahwa sekitar 14 persen dalam tahun pertama melaporkan mengalami masalah kesulitan mengemudi di malam hari. Namun, angka ini menurun menjadi 7 persen di tahun kedua. Sebaliknya pada kelompok lensa kontak, hanya ada sedikit perubahan dalam tingkat kepuasaan selama masa tindak lanjut dua tahun.

Hasil ini menunjukkan bahwa reputasi lasik tidaklah terlalu buruk. "Teknologi telah mengalami peningkatan," tutup dr. Francis Price Jr.

More aboutOrang yang Melakukan Operasi Lasik Lebih Bahagia

Bolehkah Anak-anak Operasi Lasik?



Biaya Operasi Lasik | Operasi Lasik |  Lasik Mata
Sumber: chesapeakefamily.com

Operasi lasik merupakan sebuah prosedur membentuk kembali kornea mata demi mendapatkan kembali penglihatan normal. Sejak lasik mata booming beberapa tahun terakhir, prosedur bedah mata yang menggunakan teknologi laser ini sudah membuktikan kehebatannya dalam mengoreksi penglihatan banyak penderita rabun  jauh, rabun dekat maupun silindris.

Meskipun begitu, lasik mata masih menyisakan tanda tanya bisakah prosedur ini dilakukan pada anak-anak. Masalah ini menjadi perdebatan di antara ahli mata. Sebagian besar dokter mata enggan untuk mengobati mata anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan. Namun di sisi lain, beberapa kasus menunjukkan bahwa anak-anak bisa turut mengambil manfaat dari operasi ini. 

"Anak-anak bukanlah kandidat untuk melakukan operasi lasik. Di usia tersebut, mata mereka masih terus berkembang," ungkap  Wayne Bizer, ahli bedah lasik.

Food and Drug Administration (Lembaga Pengawas Makanan dan Obat-obatan di Amerika) tidak menyetujui orang yang berusia di bawah 18 tahun untuk melakukan lasik mata. Hal ini mengingat pertumbuhan mata dan panjang bola mata biasanya akan menjadi stabil ketika seseorang menginjak usia 21 tahun.

Alasan lain mengapa anak-anak tidak diperbolehkan melakukan lasik adalah meskipun prosedur ini aman dan efektif, lasik mata memiliki komplikasi serius. Beberapa pasien orang dewasa yang telah menjalani operasi lasik ada yang mengalami melemahnya masalah penglihatan (penglihatan ganda, silau terhadap cahaya, hingga rendahnya kualitas penglihatan di malam hari), sindrom mata kering dan bahkan kehilangan penglihatan.
More aboutBolehkah Anak-anak Operasi Lasik?

Lasik Mata, Pilihan Tepatkah Untuk Anda?


Dokter Mata | Klinik Mata | Lasik Mata
Sumber: healthtap.com

Jika Anda sudah bosan dan lelah untuk selalu menggunakan kacamata ataupun kontak lensa, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan operasi lasik mata. Prosedur laser ini bisa menjadi alternatif untuk mengatasi berbagai masalah kelainan refraksi mata Anda, mulai dari rabun jauh, rabun dekat dan silindris.

Sekitar 96 persen pasien bisa memiliki penglihatan yang diinginkan setelah melakukan lasik mata. Untuk mendapatkan prosedur bedah ini, Anda bisa langsung menghubungi klinik mata, dan membuat janji konsultasi dengan dokter mata di sana. Pasien juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi matanya sebelum operasi dilakukan.

Operasi lasik dimulai dengan membuat flap di kornea mata, dan kemudian menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea dan memperbaiki masalah fokus di mata. Pasien juga akan diberikan anestesi lokal atau bahkan obat penenang sebelum operasi dimulai. 

More aboutLasik Mata, Pilihan Tepatkah Untuk Anda?

Konsumsi Alkohol, Risiko Katarak Meningkat?


Mata Katarak | Pengobatan Katarak
Sumber: webmd.com

Katarak merupakan kekeruhan di lensa alami mata. Dan, saat ini mata katarak menjadi penyebab utama masalah kebutaan. Katarak dapat berkembang pada salah satu atau kedua mata, tetapi tidak akan menyebar dari satu mata ke mata lain.

Penyakit mata ini kerap dikaitkan dengan masalah penuaan. Namun, sebenarnya ada banyak faktor yang memicu munculnya mata katarak. Salah satu yang harus diwaspadai adalah pengonsumsian minuman beralkohol.

Sebelumnya, sebuah penelitian menemukan antioksidan yang ditemukan dalam anggur merah memberikan kebaikan bagi mata. Namun sebelum Anda ingin meminumnya sekali lagi, mungkin Anda harus mempertimbangkan kembali efek berbahaya bahwa alkohol ternyata juga dapat memperburuk kondisi mata Anda.

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa meminum alkohol secara berlebihan memiliki risiko tinggi mengembangkan sejumlah penyakit mata, termasuk mata katarak. Faktanya, sekitar 25 persen orang yang memiliki katarak merupakan orang yang usianya di bawah 65 tahun dan diketahui sebagai peminum alkohol berat. 

More aboutKonsumsi Alkohol, Risiko Katarak Meningkat?

Penglihatan Ganda Pasca Pengobatan Katarak


Mata Katarak | Pengobatan Katarak
Sumber: Google

Memiliki mata katarak memang tidak akan merasakan sakit. Namun, memiliki katarak di mata dapat mengganggu penglihatan secara berkala. Pada kebanyakan kasus, pengobatan katarak banyak dilakukan agar penderita dapat beraktivitas normal kembali. Dan mengganti lensa alami mata dengan lensa intraokular akan mewujudkannya.

Operasi katarak cenderung dilakukan dalam waktu singkat. Pasien juga tak perlu menjalani rawat inap di rumah sakit. Akan tetapi, pasien yang hendak melakukan prosedur bedah menggunakan laser di mata ini harus mengetahui efek samping apa yang akan mungkin dialaminya setelah menjalani operasi tersebut.

Risiko penglihatan ganda atau juga dikenal dengan nama diplopia merupakan salah satu masalah yang mungkin bisa dialami setiap pasien operasi katarak. Hal ini terjadi karena proses penghapusan daerah keruh di lensa alami mata maupun penggantian lensa mata tidak dilakukan dengan benar. 

Diplopia biasanya disebabkan oleh dua mata yang tidak selaras satu sama lain. Setiap mata melihat objek, tapi karena keduanya tidak fokus, maka otak akan menafsirkan objek tersebut sebagai dua benda. Masalah ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata Anda, Jadi, alangkah bijaknya Anda berkonsultasi dengan dokter mata untuk mengetahui mengenai risiko dan cara mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sebelum melakukan pengobatan katarak.

More aboutPenglihatan Ganda Pasca Pengobatan Katarak